Header Ads Widget

5 Alasan untuk Tetap Antusias Menantikan Premier League 2018/2019

5 Alasan untuk Tetap Antusias Menantikan Premier League 2018/2019

English Premier League akan kembali menyapa para penggemar bola dunia nanti pada 10 Agustus 2018 dengan game pembukanya adalah Manchester United vs Leicester City. Biasanya, Partai ini cukup jarang sepi gol dan menjanjikan tontonan yang menarik. Pihak panpel EPL sepertinya tahu bagaimana memulai musim yang menyenangkan.

Bagi sebagian orang, mungkin ini hanyalah sebuah rutinitas yang terjadi setiap tahun. Tapi tidak, ada banyak hal baru yang perlu Anda tahu seputar EPL musim ini. Langsung saja, inilah 5 Alasan untuk Tetap Antusias Menantikan Premier League 2018/2019. Beberapa data yang kami tulis berikut ini kami ambil dari situs Skysports.

1. No Wenger!
Ah, mungkin ini sedikit terdengar kejam, but it's true. Bayangkan saja, dengan masa bakti mencapai 22 tahun, melihat Arsene Wenger terus menerus mengeluh di pinggir lapangan lama-lama akan terasa menjemukan juga. Memang benar Wenger memberikan EPL wajah baru dengan gaya bermain atraktif di masa-masa awalnya menjabat sebagai pelatih Arsenal, namun sejak pelatih asal Perancis itu selalu gagal membawa kembali piala Premier League ke London Utara, Arsenal sejatinya sudah berada di level yang tak sama. Dari tahun ke tahun, permainan short passing ala Wenger tak lagi enak dilihat dan cenderung membosankan.

Dan tahun ini adalah tahun di mana kita akan melihat perubahan di sana. Perubahan besar! Manajer Unai Emery ditunjuk dan siap memberikan tampilan yang lebih segar. Akhirnya, setelah dalam beberapa musim terakhir kita selalu melihat wajah Wenger yang cemberut di pinggir lapangan dan komentar-komentarnya pasca pertandingan yang seringkali ridiculous, akhirnya kita akan melihat sesuatu yang baru dan menyegarkan. Bagi saya pribadi, ini sungguh layak untuk dinantikan!

2. The Rise of The Black Horse
Status kuda hitam seringkali disematkan untuk tim-tim yang dapat merusak, atau setidaknya menggoyang, hegemoni tim-tim mapan. Meski pada akhirnya tim-tim kuda hitam hampir tak pernah bisa melampaui perolehan poin tim-tim besar (kecuali Leicester City 2016 tentu saja), namun keberadaan mereka selalu menyenangkan untuk disaksikan. Dan tahun ini, 2 tim kuda hitam yang menurut saya layak untuk disaksikan adalah Bournemouth dan Burnley.

Burnley, untuk pertama kalinya dalam 51 tahun, berhasil kembali ke kancah Eropa. Manajer Sean Dyche berhasil membawa The Clarets finish di posisi 7 musim lalu dan berhak mendapat 1 jatah tiket ke Europa League. Memang, Europa League hanyalah kompetisi 'kelas dua' Eropa, namun untuk tim sekelas Burnley, ini jelas pencapaian yang luar biasa. Akan menyenangkan melihat bagaimana strategi defensif ala Dyche akan berguna untuk Europa League.

Sementara itu Bournemouth menyimpan cerita tersendiri. Meski musim lalu penampilan Joshua King dkk jauh dari kata mengesankan, Tetapi tahukah Anda? Musim ini manajer Bournemouth, Eddie Howe, resmi menjadi manajer dengan masa bakti terlama! Wow! Ketika menyebut masa bakti terlama, kita pasti akan membayangkan wajah-wajah seperti Sir Alex Ferguson dan atau Arsene Wenger. Namun sedetik kemudian kita juga akan menyadari bahwa nama-nama itu sudah tak lagi aktif. Tahun ini, Howe akan memasuki musim kesepuluhnya bersama Bournemouth (tidak berurutan). Dengan usia masih 41 tahun dan dengan label manajer terlama yang menangani satu klub, tentunya ini menjadi citra baru bagi EPL secara keseluruhan.

3. The New Battle of Britain?
Di masa lalu, sebutan Battle of Britain disematkan untuk pertandingan antara Liverpool vs Manchester United. Bergeser ke awal-awal milenium baru, julukan ini bergeser untuk pertandingan antara MU dan Arsenal. Namun, sejak Sir Alex Ferguson lengser dari singgasananya, penampilan MU, sampai saat ini, belum benar-benar layak untuk disebut 'back on track'. Oleh sebab itu, titel Battle of Britain rasanya belum lagi pantas untuk mereka sandang. Lalu siapa yang pantas?

Jawabannya mungkin, adalah pertandingan antara Liverpool vs Manchester City. Ya, tak ada yang berani memungkiri bahwa City dan Liverpool saat ini mungkin adalah 2 tim yang dianggap paling layak untuk title race. Setelah mencapai status Centurion musim lalu, musim ini City menambah armadanya melalui nama besar yang sudah tak asing lagi, Riyad Mahrez. Sementara itu aktifitas transfer The Reds malah lebih gila lagi. Mereka mendapatkan Fabinho, Naby Keita, Shaqiri, hingga nama terakhir yang sangat diharapkan dapat menambal kepingan puzzle The Reds yang hilang, Alisson Becker. Dari sini saja, dapat dibayangkan akan semegah apa nantinya pertemuan antara kedua tim ini. The new Battle of Britain? Bisa jadi keduanya layak untuk menyandang status pertandingan yang prestisius ini.

4. New Big Name Signing
Mungkin ini adalah aktifitas transfer yang biasa terjadi setiap musim. Namun, siapa yang tidak senang mendengar jika ada nama besar yang datang? Musim ini, aktifitas transfer tim-tim Premier League masih cukup ramai oleh nama besar. Sebut saja diantaranya paket transfer Maurizio Sarri dan Jorginho yang akan berlabuh di Stamford Bridge. Lalu ada juga nama seperti Jean Michael Seri, yang beberapa tahun lalu sempat diincat tim besar, namun akhirnya justru berlabuh di tim promosi Fulham. Jangan lupakan pula nama Rui Patricio yang berlabuh ke tim promosi lainnya, Wolverhampton Wanderers, serta salah satu bakat terbaik Serie A, Felipe Anderson, yang memecahkan rekor transfer milik West Ham United. EPL is become more and more exciting, right? :)

5. The Return of The Local Hero
Poin ke-5 ini mungkin lebih relevan bagi Anda penggemar tim nasional The Three Lions. Ya, seperti kita tahu, kiprah Inggris di Piala Dunia beberapa saat lalu cukup di luar perkiraan. Pasukan Gareth Southgates mampu melaju hingga semi final dan otomatis sudah melampaui harapan awal para pendukungnya.  Kepulangan para punggawa The Three Lions kemudian cukup mendapat sambutan hangat. Lebih jauh, kesempatan untuk melihat para pahlawan lokal semacam Kieran Trippier maupun Harry Maguire yang tampil sangat baik selama Piala Dunia, menyaksikan penampilan mereka setiap pekan tentunya akan sangat menyenangkan.

Itulah 5 Alasan untuk Tetap Antusias Menantikan Premier League 2018/2019 versi Bolaitubal. Rasanya, tidak akan pernah membosankan untuk menantikan setiap musim baru EPL, bukan begitu? 😉

Post a Comment

0 Comments